Visite me @ PORTAL SEO

Kamis, 10 September 2009

PENGUMUMAN.... Believe or not, just try it....:)

Mo percaya atau nggak, yg penting nyoba aja dulu.
GRATIS soalnya.

Mau hp gratis??
HP, HDTV??
PS 3 ato X-Box??
Banyak deh pokoknya.. Aku sendiri aja ampe bingung mau milih yang mana

Bener2 nggak bayar sama sekali! Hari gini gratis!?? ga percaya??? huehhehe sama.. tdnya aku jg ga percaya, tp banyak yang udah buktiin katanya

Mau coba?? gini Caranya:

1. Masuk aja ke:
http://www.facebook.com/l/;www.xpango.com?ref=91912661
ATAU
http://www.xpango.com?ref=91912661

2. Klik gratisan apa yang kamu mau (ga cuman HP, ada iPod, ada game machine kaya OX, Nintendo DS, PSP, dll) pokoknya keren dah...

3. klick free gaming console,atau yang lainnya...Trus kamu sign up (gratis kok)
Terus register aja.
Isi alamat selengkap-lengkapnya (takut nyasar) he..he..

4. Pas pengisiian kotak terakhir,, ada REFFERAL ID

5. isi refferal id dgn : 91912661


Nanti akan ada email konfirmasi ke email kamu yg jg ngasih refferal number buat kamu.

setelah itu kirim pesan ini ke temen2mu dan ganti id refferal dengan id-mu

Makin byk temen yg diajak gabung, makin byk point yg kamu dpt dan ketika kamu dapetin jumlah point yg sesuai dgn hadiah / hp yg kamu minta, bakalan dikirim tuh Hp/iPod/Gadget ke alamat kamu..

sbg contoh, BB Bold itu 35 Credit Points, jd kalo kamu bisa ajak 35 temen buat register aja, dpt deh tuh BB... asik kan? Coba deh, ga ada ruginya koq..
Kan, ga bayar sama sekali...
gampang kok.....
gabung y.......... ^^
mumpung di indonesia masih sedkit...

Senin, 07 September 2009

Itu sebabnya anak2 dilarang punya FB (wajib dibaca)

hati2 ya...
walau lagi demam ym ato facebook ato psycho-g jangan sembarangan ngasih info pribadi kpd org lain...
evil has many faces..



WAJIB DIBACA SEMUA ORANG TERMASUK YANG PUNYA ANAK-ANAK !




Setelah melemparkan buku-bukunya di sofa, dia mengambil camilan dan mulai online. Dia log-on dengan nama ByAngel213. Dia memeriksa daftar sambungan yang masuk, ada yang bernama GoTo123 juga sedang online. Dia mengirimkan pesan :

ByAngel213:
Hi. Aku senang kamu online! Aku pikir ada seseorang yang mengikutiku pulang dari sekolah hari ini. Itu mengerikan!

GoTo123:
LOL (Laugh Out Loud = Ketawa Ngakak). Kamu kebanyakan nonton TV. Kenapa orang mengikuti kamu? Bukankah kamu tinggal di perumahan yang aman?

ByAngel213:
Tentu saja. LOL (Ketawa Ngakak). Aku rasa itu hanya pikiranku saja, karena aku tidak lihat seorang pun.

GoTo123:
Kecuali kamu menuliskan namamu saat online. Kamu tidak lakukan itu khan?

ByAngel213:
Tentu saja tidak. Aku tidak sebodoh itu, tahu.

GoTo123:
Apa kamu bermain softball sehabis sekolah hari ini?

ByAngel213:
Ya, dan teamku menang !!

GoTo123:
Itu hebat! Team siapa yang kamu mainkan?

ByAngel213:
Kita mainkan team Hornets. LOL (Ketawa Ngakak). Seragamnya keren banget! Mereka seperti lebah. LOL

GoTo123:
Apa nama teammu?

ByAngel213:
Canton Cats (Kucing2 Canton ). Ada gambar cakar harimau di seragam kita. Pokoknya keren.

GoTo1 23:
Kamu pelempar bola?

ByAngel213:
Tidak, aku jaga di base kedua. Aku harus pergi. Ada PR yang harus kukerjakan sebelum orang tuaku pulang. Dah!

GoTo123:
Sampai ketemu lagi. Dah

Sementara itu, GoTo123 mulai melacak menu "keanggotaan" dan mulai mencari profil sebenarnya dari ByAngel213. Ketika ditemukan, dia langsung menandai dan mencetaknya. Dia mengambil pena dan mulai menuliskan apa yang telah diketahuinya tentang ByAngel213.

Namanya: Shannon (perempuan)
Lahir: 3 Januari 1985
Umur: 13 tahun
Tempat tinggal: Carolina Utara

Hobi: softball, koor, skating dan pergi ke mall.

Selain informasi ini, dia tahu Shannon tinggal di Canton karena baru saja memberitahu. Dia tahu Shannon sendirian di rumah sampai jam 06:30 sore sampai kedua orang tuanya pulang kerja. Dia tahu Shannon bermain softball tiap hari Kamis sore dalam team sekolah yang bernama Canton Cats. Nomer favoritnya 7, seperti yang tercetak di kaosnya. Dia tahu Shannon kelas delapan (satu SMP) di SMP Canton . Semua informasi itu dia peroleh dari Shannon waktu mereka online. Dia sekarang sudah memperoleh informasi yang cukup untuk bisa menemukan Shannon .

* * * * *

Shannon tidak bercerita pada orang tuanya mengenai kejadian dalam perjalanan pulang dari lapangan taman kemarin. Dia tidak ingin orang tuanya ribut dan melarang dia jalan kaki saat pulang dari bermain softball. Orang tuanya selalu berlebihan dan berpikir yang buruk. Itu membuatnya berharap seandainya dia bukan anak tunggal. Mungkin jika dia punya saudara laki-laki atau perempuan, orang tuanya tidak menjadi over protektif lagi.

Pada hari Kamis, Shannon sudah lupa dengan langkah kaki yang mengikutinya.

Permainan softballnya sangat asyik, sampai tiba-tiba dia merasa ada seseorang yag memperhatikannya. Saat itu ingatannya muncul kembali. Dia melirik dari posisinya berdiri di base kedua, ada seorang laki-laki sedang mengamatinya dengan seksama.

Laki-laki itu bersandar di pagar di belakang base pertama dan dia tersenyum saat melihatnya. Dia tidak terlihat menakutkan dan Shannon langsung membuang perasaan ketakutan yang dirasakan.

Setelah permainan selesai, Shannon duduk di bangku sambil berbicara dengan pelatih. Dia memperhatikan laki-laki itu tersenyum lagi saat dia melewatinya. Dia mengangguk dan Shannon membalas tersenyum. Laki-laki itu melihat nama Shannon tercetak di belakang kaosnya seragamnya. Dia tahu sudah menemukan semua identitas Shannon .

Diam-diam, dia berjalan menjauh dalam jarak yang aman. Rumah Shannon hanya beberapa blok dari lapangan itu, dan begitu dia melihat tempat tinggalnya, laki-laki itu segera kembali ke tempat parkir dan mengambil mobilnya.

Sekarang dia menunggu. Dia memutuskan untuk makan sedikit sebelum pergi ke rumah Shannon . Dia mengendarai mobil ke sebuah restoran cepat saji dan duduk di sana menunggu waktu untuk bergerak.

* * * * *

Shannon sedang berada di kamarnya saat dia mendengar suara panggilan dari ruang tamu.

" Shannon , cepat kemari," panggil ayahnya. Suaranya kedengaran marah tapi dia tidak tahu mengapa. Dia berjalan menuju ruang tamu dan melihat laki-laki yang yang ditemui di taman sedang duduk di sofa.

"Duduk," ayahnya memulai pembicaraan, "Bapak ini baru saja bercerita banyak hal yang menarik tentang kamu."

Shannon terhenyak ke belakang. Bagaimana mungkin laki-laki itu bisa bercerita segala macam pada orang tuanya? Dia tidak pernah bertemu dengannya sebelum hari ini !

"Kamu tahu saya siapa, Shannon ?" laki-laki itu bertanya.

"Tidak," jawab Shannon

"Saya adalah perwira polisi dan teman online-mu, GoTo123."

Shannon terkejut luar biasa, "Itu tidak mungkin! GoTo123 adalah anak seumuranku. Umurnya 14 tahun. Dan dia tinggal di Michigan !"

Laki-laki itu tersenyum, "Saya memang sudah menceritakan semuanya, tapi itu tidak benar. Kamu lihat Shannon , ada orang-orang di online yang berpura-pura menjadi seorang anak; dan saya salah satunya. Tapi saat yang lain melakukan itu untuk menyakiti dan berbuat jahat pada anak-anak, saya termasuk kelompok dari orang tua yang melakukannya untuk melindungi anak-anak dari orang jahat. Saya datang kemari untuk bertemu denganmu dan mengajarimu bahayanya berkomunikasi dengan orang yang tidak kamu kenal secara online. Kamu telah menceritakan semua hal yang cukup untuk saya pakai untuk menemukan kamu. Kamu menyebutkan nama sekolahmu, nama team softballmu dan posisi dimana kamu bermain. Bahkan kamu menyebutkan nomer kaos seragammu yang membuat saya menemukanmu dengan mudah."

Sekali lagi Shannin tertegun, "Bukankan anda tinggal di Michigan ?"

Laki-laki itu tertawa. "Tidak, saya tinggal di Releigh, dekat sini. Itu saya buat supaya kamu merasa aman karena berpikir bahwa saya tinggal di tempat yang jauh, bukan?"

Shannon mengangguk.

"Saya punya seorang teman yang memiliki anak perempuan seperti kamu. Hanya dia tidak beruntung. Laki-laki yang menemukannya membunuhnya saat dia sendirian di rumah. Anak-anak diajarkan untuk tidak mengatakan pada siapa pun bahwa mereka sedang sendirian di rumah, dimana sepanjang waktu itu mereka gunakan untuk online. Orang jahat akan menjebak kalian untuk memberikan informasi sedikit tentang ini dan tentang itu saat online. Sebelum kamu mengetahuinya, kamu telah mengatakan banyak hal sehingga mereka mudah menemukanmu bahkan sebelum kamu menyadari telah melakukannya. Saya harap kamu belajar dari kejadian ini dan tidak mengulanginya lagi. Beritahu teman-temanmu juga supaya mereka bisa aman."

"Saya berjanji!"

Malam itu Shannon, ayah dan ibunya mengucapkan terima kasih pada Tuhan karena sudah melindungi Shannon dari kejadian yang bisa menjadi peristiwa tragis.

****sekarang* ***
Kirimkan pesan ini bahkan pada orang-orang yang belum punya anak supaya mereka bisa mengirimkannya ke teman-temannya yang memiliki anak, saudara perempuan atau cucu.


From: "Marlyn_Maramis@ manulife. com"
Sent: Friday, September 4, 2009 9:11:07 AM
Subject: Itu sebabnya anak2 dilarang punya FB (wajib dibaca)

Kamis, 02 Juli 2009

BANGSO BATAK, KETURUNAN ISRAEL YANG HILANG

(Batak - Israel, Edisi Revisi)

Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea. Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi
lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan. Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga
kedatangan bangsa Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, terserak diseluruh dunia. Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan
orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan hidup. Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel. Ada sekelompok penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina, tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan sepuluh suku Israel yang hilang yang telah kawin campur dengan penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.
Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam. Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup
di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir tebal, rambut keriting, dll. Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Israel atau disebut Beta Israel, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Israel perantauan. Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Israel, sebagian dari mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya mengapa ada Israel hitam.Mereka seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan-perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia. Kita tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.Walaupun banyak
yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu, dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang konon ada disana. Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan bahwa etnik Bangso Batak Toba, adalah juga keturunan bangsa Israel kuno yang hilang? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak Toba sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang
memberikan perhatian terhadap hal ini. Menurut kamus umum bahasa Indonesia Batak mempunyai arti (sastra),
adalah petualang, pengembara, sedang membatak berarti berpetualang, pergi mengembara. Walaupun demikian orang Batak dikenali dengan sikap dan tindakannya yang khas, yaitu terbuka, keras dan apa-adanya. Hosea 19:17: Allahku akan membuang mereka (ISRAEL YANG MURTAD), sebab mereka tidak mendengar Dia, maka mereka akan MENGEMBARA diantara bangsa-bangsa. Mengapa di Sumatera, karena Sumatera adalah salah satu pulau di Hindia yang berdekatan dengan India. Sumatera juga merupakan salah satu pulau di Lautan Samudera Hindia. Bandingkan Yesaya 11:11: Pada waktu Tuhan akan mengangkut pula tangaNya untuk menebus sisa-sisa umatNya (Bangsa ISRAEL YANG MURTAD).
Yang tertinggal di Asyur, dan di Mesir, di Patros, di Ethiopia, dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di Pulau-pulau di Laut. Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi, guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa
tradisi etnik Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno. Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam
Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama, dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar Alkitab. Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah
keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang Melayu.
Seorang Batak Toba, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya
ke pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin.Tetapi tenyata data tersebut belum bisa memenuhi seluruh kriteria. Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga dapat mencapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai orang Israel diperantauan dapat diberi. Konon kekurangan itu terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam ke perut bumi.
Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka. Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat untuk menyelidiki sejauh mana budaya Bangso Batak Toba
dapat memberi bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur
sejarah dan spiritual. Beberapa diantara kesamaan tradisi Batak Toba dengan tradisi Israel kuno adalah sebagai berikut :

1). Pemeliharaan silsilah (Tarombo dan Marga).
Semua orang Tapanuli, terutama laki-laki, dituntut harus mengetahui garis silsilahnya. Demikian pentingnya silsilah, sehingga siapa yang tidak mengetahui garis keturunan kakek moyangnya hingga pada dirinya dianggap na lilu - tidak tahu asal-usul - yang merupakan cacat kepribadian yang besar.
Bangsa Israel kuno juga memandang silsilah sebagai sesuatu yang sangat penting. Alkitab, sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru sangat banyak memuat silsilah, terutama silsilah dari mereka yang menjadi figur penting, termasuk silsilah Yesus Kristus yang ditelusuri dari pihak bapak(angkat) Nya Yusuf, yang keturunan Daud dan pihak ibuNya (Maria).
Catatan :
MARGA adalah kelompok kekerabatan menurut garis keturunan ayah (patrilineal) .Sistem kekerabatan patrilineal menentukan garis keturunan selalu dihubungkan dengan anak laki laki. Seorang ayah merasa hidupnya lengkap jika ia telah memiliki anak laki-laki yang meneruskan marganya. Sesama satu marga dilarang saling mengawini, dan sesama marga disebut dalam Dalihan Na Tolu disebut Dongan Tubu. Menurut buku "Leluhur Marga Marga Batak", jumlah seluruh Marga Batak sebanyak 416, termasuk marga suku Nias. Catatan: Marga dalam kamus Inggris Hassan Shadily dan John Echols adalah CLAN, yakni Suku, Marga, dan KAUM. Dalam arti yang lain,
Marga bisa berarti Warga, dari bahasa India (Sansekerta, kemungkinannya) . Jadi, kalau ada orang Batak bermarga Tampubolon, berarti dia berasal dari KAUM TAMPUBOLON. Bandingkan dengan KAUM LEWI, KAUM YEHUDAH, KAUM SIMEON dan lain-lain.
TAROMBO adalah silsilah, asal-usul menurut garis keturunan ayah. Dengan tarombo seorang Batak mengetahui posisinya dalam marga. Bila orang Batak berkenalan pertama kali, biasanya mereka saling tanya
Marga dan Tarombo. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengetahui apakah mereka saling "mardongan sabutuha" (semarga) dengan panggilan "ampara" atau "marhula-hula" dengan panggilan "lae/tulang" . Dengan tarombo, seseorang mengetahui apakah ia harus memanggil "Namboru" (adik perempuan ayah/bibi), "Amangboru/Makela" ,(suami dari adik ayah/Om), "Bapatua/Amanganggi / Amanguda" (abang/adik ayah), "Ito/boto" (kakak/adik) , PARIBAN atau BORU TULANG (putri dari saudara laki laki ibu) yang dapat kita jadikan istri, dst.

2). Perkawinan yang ber-pariban.
Ada perkawinan antar sepupu yang diijinkan oleh masyarakat Batak, tapi tidak sembarang hubungan sepupu. Hubungan sepupu yang diijinkan untuk suami-istri hanya satu bentuk, disebut marpariban. Cukup report menerangkan hal ini dalam bahasa Indonesia karena bahasa ini tidak cukup kaya mengakomodasi sebutan hubungan perkerabatan dalam bahasa Batak. Yang menjadi pariban bagi laki-laki ialah boru ni tulang atau anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Sedangkan yang menjadi pariban bagi seorang gadis ialah anak ni namboru atau anak laki-laki dari saudara perempuan bapa.Hanya hubungan sepupu yang seperti itu yang boleh menjadi suami-isteri. Karena suku Batak penganut patriarch yang murni, ini adalah perkawinan ulang dari kedua belah pihak yang sebelumnya sudah terjalin dengan perkawinan.Mari kita bandingkan dengan Alkitab. Pada kitab Kejadian, Yakub menikah dengan paribannya, anak perempuan Laban yaitu Lea dan Rahel. Laban adalah tulang dari Yakub. (Saudara laki-laki dari Ribka, ibu dari Yakub). Didunia ini sepanjang yang diketahui hanya orang Israel kuno dan orang Batak yang sekarang memegang tradisi hubungan perkawinan seperti itu.

3). Pola alam semesta.

Orang Batak membagi tiga besar pola alam semesta, yaitu banua ginjang (alam sorgawi), banua tonga (alam dimensi kita), dan banua toru (alam maut). Bangsa Israel kuno juga membagi alam dengan pola yang sama.

4). Kredibilitas.
Sebelum terkontaminasi dengan racun-racun pikiran jaman modern, setiap orang Batak, terutama orang tua, cukup menitipkan sebuah tempat sirih (salapa atau gajut), ataupun sehelai ulos, sebatang tongkat, atau apa yang ada pada dirinya sebagai surat jaminan hutang pada pihak yang mempiutangkan, ataupun jaminan janji pada orang yang diberi janji. Walaupun nilai ekonomis barang jaminan bisa saja sangat rendah tetapi barang tsb adalah manifestasi dari martabat penitip, dan harus menebusnya suatu hari dengan merelealisasikan pembayaran hutang ataupun janjinya. Budaya Israel kuno juga demikian. Lihat saja Yehuda yang menitipkan tongkat kepada
Tamar sebagai jaminan janji (Kej. 38).

5). Hierarki dalam pertalian semarga.

Dalam budaya Batak, jika seorang perempuan menjadi janda, maka laki-laki yang paling pantas untuk menikahinya ialah dari garis keturunan terdekat dari mendiang suaminya. Ini dimaksudkan agar keturunan
perempuan tsb dari suami yang pertama tetap linear dengan garis keturunan dari suami yang kedua. Misalnya, seorang janda dari Simanjuntak sepatutnya menikah lagi adik laki -laki mendiang (bandingkan dengan Rut 1:11). Jika tidak ada adik laki-laki kandung, sebaiknya menikah dengan saudara sepupu pertama dari mendiang yang dalam garis silsilah tergolong adik. Jika tidak ada sepupu pertama, dicari lagi sepupu kedua. Demikian seterusnya urut-urutannya. Hal semacam ini diringkaskan dalam ungkapan orang Batak : "Mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. Marbona do sakkalan, marnampuna do ugasan".Dalam tradisi Israel kuno, kita dapat membaca kisah janda Rut dan Boas. Boas masih satu marga dengan mendiang suami Rut, Kilyon. Boas ingin menikahi Rut, tapi ditinjau dari kedekatannya menurut garis silsilah, Boas bukan pihak yang paling berhak. Oleh sebab itu dia mengumpulkan semua kerabat yang paling dekat dari mendiang suami Rut, dan mengutarakan maksudnya. Dia akan mengurungkan niatnya jika ada salah satu diantara mereka yang mau menggunakan hak adat-nya, mulai dari pihak yang paling dekat hubungan keluarganya hingga yang paling jauh sebelum tiba pada urutan Boas sendiri. Ya, mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. (Baca kitab Rut).

6). Vulgarisme.
Setiap orang dapat marah. Tetapi caci maki dalam kemarahan berbeda-beda pada tiap-tiap etnik. Orang Amerika terkenal dengan serapah :
son of a bitch, bastard, idiot, dll yang tidak patut disebut disini. Suku-suku di Indonesia ini umumnya mengeluarkan makian dengan serapah : anjing, babi, sapi, kurang ajar, dll.
Pada suku Batak makian seperti itu juga ada, tetapi ada satu yang spesifik. Dalam sumpah serapahnya seorang Batak tak jarang memungut sehelai daun, atau ranting kecil, atau apa saja yang dapat diremuk dengan mudah. Maka sambil merobek daun atau mematahkan ranting yang dipungut/dicabik dari pohon dia mengeluarkan sumpah serapahnya misalnya : "Sai diripashon Debata ma au songon on molo so hudege, hubasbas, huripashon ho annon !!!". Terjemahannya kira-kira begini : "Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku kalau kamu tidak
kuinjak, kulibas, kuhabisi !!!".
Robeknya daun atau patahnya ranting dimaksudkan sebagai simbol kehancuran seterunya. Orang-orang Israel kuno juga sangat terbiasa dengan sumpah serapah yang melibatkan Tuhan didalamnya. Vulgarisme seperti ini terdapat banyak dalam kitab Perjanjian Lama, diantaranya serapah Daud pada Nabal. (1 Sam. 25, perhatikan ayat 22 yang persis sama dengan sumpah serapah orang Batak).

7). Nuh dan bukit Ararat.

Ada beberapa etnik didunia ini yang mempunyai kisah banjir besar yang mirip dengan air bah dijaman Nuh. Tiap etnik berbeda alur ceritanya tetapi polanya serupa. Etnik Tapanuli juga punya kisah tentang air bah, tentu saja formatnya berbeda dengan kisah Alkitab.
Apabila orang-orang yang sudah uzur ditanya tentang asal-usul suku Batak, mereka akan menceritakan mitos turun temurun yang mengisahkan kakek moyang orang Batak diyakini mapultak sian bulu di puncak bukit Pusuk Buhit. Pusuk Buhit adalah sebuah gunung tunggal yang tertinggi di Tapanuli Utara, dipinggiran danau Toba. Pusuk Buhit sendiri artinya adalah Puncak Gunung. Pusuk Buhit tidak ditumbuhi pohon, jelasnya tidak ada bambu disana. Yang ada hanya tumbuhan perdu, ilalang, dan rumput gunung. Bambu !!! – dari mana kakek moyang keluar – menurut nalar mendarat di puncak gunung itu dan mereka keluar dari dalamnya setelah bambunya meledak hancur. Mengapa ada bambu pada puncak Pusuk Buhit yang tandus dan terjal? Tentu saja karena genangan air yang mengapungkannya, yang tak lain adalah banjir besar.Dapat dipahami mengapa jalan cerita menjadi seperti itu, karena setelah ribuan tahun terpisah dari induk bangsanya, narasi jadi berbeda. Bahtera Nuh berubah menjadi sebentuk perahu bambu berbentuk pipa yang kedua ujungnya ditutup, dan Bukit Ararat berubah menjadi Pusuk Buhit.

8). Mangokal Holi atau Eksumasi (Pemindahan tulang belulang).
Jika Pemerintah mengubah fungsi lahan pekuburan, wajar jika tulang-belulang para almarhum/ah dipindahkan oleh pihak keluarga yang terkait. Alasan ini sangat praktis. Bagi orang Tapanuli, penggalian tulang belulang (eksumasi) dari kerabat yang masih satu dalam garis silsilah dan dikuburkan didaerah lain adalah praktek yang sangat umum hingga sekarang. Sering alasannya hanya untuk kepuasan batin belaka walaupun biayanya sangat
mahal karena termasuk dalam kategori perhelatan besar. Pada bangsa Israel kuno hal semacam adalah kebiasaan umum. Sejarah sekuler menuturkan bahwa tulang belulang Yusuf dibawa dari Mesir ketika bangsa ini keluar dari sana. Juga dalam kitab lain dalam Perjanjian Lama, sekelompok masyarakat berniat memindahkan
tulang belulang dari satu pekuburan (walaupun kemudian dihalangi oleh seorang nabi).

9). Peratap/Ratapan.
Adalah wajar bagi jika satu keluarga menangis disekeliling anggota keluarga / kerabat yang meninggal dan terbujur kaku. Mereka menangisi si mati, dan seseorang meratapinya. Meratap berbeda dengan menangis. Meratap dalam bahasa Tapanuli disebut mangandung. Mangandung ialah menangis sambil melantunkan bait-bait syair kematian dan syair kesedihan hati. Karena sepenuhnya terikat dengan komponen syair-sayir maka mangandung salah satu bentuk seni yang menuntut keahlian. Untuk memperoleh kepiawaian harus belajar. Bahasa yang digunakan sangat klasik, bukan bahasa sehari-hari. Setiap orang-tua yang pintar mangandung akan mendapat pujian dan sering diharapkan kehadirannya pada setiap ada kematian.Di desa-desa, terutama di daerah leluhur - Tapanuli - tidak mengherankan kalau seseorang orang yang tidak ada hubungan keluarga dengan orang yang meninggal, bahkan tidak dikenal oleh masyarakat setempat, namun turut mangandung disisi mayat. Masyarakat mendukung hal seperti itu. Kata-kata yang dilantukan dalam irama tangisan sangat menyentuh kalbu. Tak jarang pihak keluarga dari yg meninggal memberi pasinapuran (ang pao) kalau si peratap tersebut pintar, sekedar menunjukkan rasa terima kasih. Peratap-peratap dari luar ini sebenarnya tidak menangisi kepergian si mati yang tidak dikenalnya itu. Alasannya untuk turut meratap adalah semata-mata mengeluarkan kesedihan akibat kematian keluarga dekatnya sendiri pada waktu yang lalu, dan juga yang lebih
spesifik yaitu mengekspresikan seni mangandung itu.Ini sangat jelas dari ungkapan pertama sebelum melanjutkan andung-andungnya : "Da disungguli ho ma sidangolonhi tu sibokka nahinan" Sibokka nahinan adalah anggota keluarga sipangandung yang sudah meninggal sebelumnya. Selanjutnya dia akan lebih banyak
berkisah tentang mendiang familinya itu. Bagaimana dengan bangsa Israel? Dari sejarah diketahui bahwa ketika
Yusuf (perdana menteri Mesir) meninggal, sanak keluarganya membayar para peratap untuk mangandung. Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berkali-kali mencatat kata -kata ratapan, meratap, peratap. Kitab Ratapan yang ditulis oleh raja Salomo, dalam praktek Israel kuno adalah syair-syair yang dilantunkan sambil mangandung, kendati bukan pada acara kematian.

10). Hierarki pada tubuh.
Dalam budaya Batak, kepala adalah anggota tubuh yang paling tinggi martabatnya. Menyentuh kepala seseorang dengan tidak disertai permintaan maaf yang sungguh-sungguh, bisa berakibat parah. Sebaliknya anggota tubuh yang paling rendah derajatnya ialah telapak kaki. Adalah penghinaan besar jika seseorang berkata kepada seseorang lain:,,Ditoru ni palak ni pathon do ho = Kau ada dibawah telapak kakiku ini", sambil mengangkat kaki memperlihatkan telapak kakinya pada seteru. Penghinaan seperti ini hanya dilontarkan oleh
seseorang yang amarahnya sudah memuncak dan sudah siap berkelahi.Pada zaman dulu, dalam setiap pertemuan, telapak kaki selalu diusahakan tidak nampak ketika duduk bersila. Pada bangsa-bangsa Semitik tertentu di Timur Tengah, tradisi semacam ini masih tetap dijaga hingga sekarang karena memperlihatkan telapak kaki pada orang lain adalah pelanggaran etika yang berat, karena telapak kaki tetap dianggap anggota tubuh yang paling hina derajatnya.

11). Tangan kanan dan sisi kanan.
Dalam budaya Tapanuli, sisi kanan dan tangan kanan berbeda tingkat kehormatannya dengan sisi kiri dan tangan kiri. Jangan sekali-kali berinteraksi dengan orang lain melalui tangan kiri jika tidak karena terpaksa. Itupun harus disertai ucapan maaf. Dalam Alkitab banyak tercatat aktivitas sisi `kanan' yang melambangkan penghormatan atau kehormatan. Yusuf sang perdana menteri Mesir memprotes ayahnya Yakub yang menyilangkan tangannya ketika memberkati Manasye dan Efraim (baca Kejadian 48). Rasul Paulus dalam salah satu suratnya menyiratkan hierarki anggota tubuh ini. Juga baca Pengkhotbah 10:2, Mzm 16:8, Mat 25:33, 26:64 Mrk 14:62, Kis 7:55-56, 1Pet 3:22, dll.

12). Anak sulung.

Dalam hierarki keluarga, posisi tertinggi diantara seluruh keturunan bapak/ibu ialah anak sulung. Ia selalu dikedepankan dalam memecahkan berbagai masalah, juga sebagai panutan bagi semua adik-adiknya. Jika ayah (sudah) meninggal, maka anak sulung yang sudah dewasa akan mengganti posisi sang ayah dalam hal tanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarga seperti yang diungkapkan dalam umpasa :
Pitu batu martindi-tindi, alai sada do sitaon na dokdok. Sitaon na dokdok itu adalah si anak sulung. Tanggung jawab itulah yang membuat dia besar, memberi karisma dan wibawa. Karisma dan wibawa, itulah profil yang
melekat pada anak sulung. Alkitab ditulis dengan bahasa manusia, bangsa Israel kuno. Deskripsi tentang anak sulung pada bangsa ini sama seperti yang ada pada suku Batak yang sekarang, sehingga the term of the firstborn (istilah anak sulung) banyak terdapat dalam kitab tersebut. (baca Kel 4:22, 34:20, 13:12 dan 15, Im 27:26, Bil 3:13, 8:17, Mzm 89:28, Yer 31:9, Hos 9:20, Rom 8:23, Luk 2:27, 11:16, 1Kor 15:20 dan 23, Kol 1:15 dan 18, Ibr 1:6, Yak 1:18, dll).

13). Gender.
Hingga sekarang posisi perempuan dalam hubungan dengan pencatatan silsilah selamanya tidak disertakan karena perempuan dianggap milik orang lain, menjadi paniaran ni marga yang berbeda. Hal yang sama terjadi pada bangsa Israel kuno ; bangsa ini tidak memasukkan anak perempuan dalam silsilah keluarga. Ada banyak silsilah dalam Alkitab, tetapi nama perempuan tidak terdapat didalamnya kecuali jika muncul sebagai yang sangat penting seperti Rut dan Maria (ibu Yesus). Kalaupun nama Dina disebut juga dalam Alkitab, itu bukan
karena posisinya yang penting tetapi hanya sebagai pelengkap nama-nama keturunan Yakub yang kemudian menurunkan seluruh bangsa Israel. Dalam Tradisi Israel, anak perempuan tidak dihitung sebagai bangsa, tetapi anak laki-laki, red.

14). Kemenyan BATAK TOBA.
Ada cerita yang sangat dipercaya oleh masyarakat Tapanuli, Sumatera Utara. Salah satu persembahan yang dibawa tiga majuz atau cendekiawan dari timur untuk bayi Yesus yang baru dilahirkan di Betlehem itu berasal dari Tanah Tapanuli. Persembahan itu berupa kemenyan, mendampingi dua persembahan lainnya, emas dan
mur. Lewat cerita turun-temurun, masyarakat Tapanuli percaya kemenyan itu dibawa dari Pelabuhan Barus, yang dulu pernah menjadi pelabuhan besar, menuju Timur Tengah, hingga ke Betlehem. Cerita itu semakin
bergulir mengingat sebagian besar penduduk Tapanuli beragama Kristen dan Katolik yang erat dengan cerita kelahiran Yesus Kristus. Kebenarannya memang perlu diteliti, tetapi setidaknya dari cerita itu bisa terlihat bahwa sampai sekarang pun getah harum bernama kemenyan, yang dalam bahasa Batak disebut haminjon, itu
begitu erat dengan kehidupan orang Tapanuli. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Utara yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara RE Nainggolan menjelaskan, kemenyan pernah sangat menyejahterakan masyarakat Tapanuli. Dan, getah harum itu ikut pula membesarkan namanya. "Nenek saya pedagang kemenyan," tuturnya. Ia tahu persis, pada tahun 1936 neneknya sudah mempunyai mobil untuk mengangkut kemenyan dari Tapanuli ke Pelabuhan Sibolga. Saat itu harga satu kilogram kemenyan
sama dengan satu gram emas. Standar itu dipakai terus oleh petani dan pengepul di Tapanuli: Satu kilogram kemenyan sama dengan satu gram emas. Satu kilogram kemenyan juga setara satu kaleng (16 kilogram) beras. Selain cerita tentang persembahan dari timur untuk Nabi Isa itu, tak banyak orang tahu sejarah kemenyan di
Tapanuli. Kebanyakan warga menyebutkannya sebagai tanaman ajaib yang sudah ada ratusan tahun dan menghidupi masyarakat Tapanuli.

15). Pemberian Nama Bayi yang Lahir Tujuh Hari.

Di dalam tradisi Parmalim - Agama Leluhur Batak Kuno, setiap anak bayi yang lahir selama tujuh hari harus di bawa ke Pancur untuk Permandian dan sekaligus pemberian nama. Permandian bayi yang sudah tujuh hari itu diserahkan ke Imam Parmalim. Setelah itu diberi nama dengan diadakannya Pesta Martutu Aek. Memang tidak ada sunat, tetapi beberapa suku Israel seperti Bene Menashe di India dan Suku Chiang Min pun melakukan hal
yang sama. Karena apa? Karena mereka sudah melalui generasi ke generasi, asimilasi, masuknya unsur-unsur lokal dan sebagainya, seperti nama-nama dewa-dewi sesembahan lokal dimana mereka tinggal. Seperti itulah, tetapi identitas keaslian mereka sebagai keturunan Israel masih kelihatan. Seperti budaya, adat, Agama -Kepercayaan Monotheisme (meskipun masuknya paham lokal setempat), dan beberapa kebiasaan yang berbeda dengan suku - suku yang lainnya.

16). Monoteisme Hamalimon – Parmalim – Ugamo Malim.

Hamalimon – Parmalim – Ugamo Malim, Agama Leluhur Bangso Batak Toba Parmalim, kaum minoritas yang tegar mempertahankan nilai leluhur batak. Kata Malim berasal dari bahasa Arab yang terdapat di kitab-kitab suci; yang berarti suci dan saleh dari asal kata Muallim. Dalam bahasa Arab Muallim merujuk kepada istilah orang suci yang menjadi pembimbing dan sokoguru. Parmalim diistilah Batak berkembang ke dalam pengertian; orang-orang saleh berpakaian sorban putih. Parmalim merupakan agama monotheis asli Bangso Batak Toba.
Parmalim sudah ada sejak 497 Masehi atau 1450 tahun Batak.TUHAN menurut Hamalimon –Parmalim – Ugamo Malim Ugamo malim menyebut Tuhan adalah Mulajadi na Bolon (Awal Mula Yang Besar, red). Mulajadi na Bolon adalah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak bermula dan tidak berujung. Bahwa Mulajadi na Bolon atau Tuhan itu wujud atau ada. Tetapi tidak dapat dilihat. Dia tidak bermula dan tidak mempunyai ujung. Dia adalah mutlak absolut, Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Agung dan tidak dapat dibandingkan. Dia dekat dan jauh dari alam ciptaannya. Dia adalah kuasa yang menghukum dan kuasa mengampuni. Kuasa kasih dan kuasa murka. Demikianlah sifat-sifat Mulajadi Na Bolon, Tuhan yang satu bersadarkan Ugamo Malim.Dalam Injil Perjanjian Lama, menceritakan Raja Salomo dikenal dengan Nabi Sulaiman, memerintahkan rakyatnya melakukan perdagangan dan membeli rempah-rempah hingga ke Ophir. Ophir patut diduga adalah Barus di Tapanuli. Perkiraan itu punya jejak spiritual berbentuk kepercayaan monotheisme. Misalnya Ugamo Parmalim yang menjadi agama asli etnis Batak, meyakini Tuhan Yang Maha Esa dengan sebutan Ompu Mulajadi Na Bolon (Parmalim atau Ugamo Malim, pen). Selain itu, sekelompok penyebar ajaran Kristen Nestorian dari Persia yakni Iran, yang menjejakkan kakinya di Barus. Kelompok itu diperkirakan datang sekira tahun 600an Masehi dan mendirikan gereja pertama di Desa Pancuran, Barus.Tambahan: Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau. Emas itu didapatkan dari negeri Ophir. Kitab Al-Qur'an, Surat Al-Anbiya' 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s. berlayar ke "tanah yang Kami berkati atasnya" (al-ardha l-lati barak-Na fiha). Di manakah gerangan letak negeri Ophir yang diberkati Allah itu? Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir itu terletak di Sumatera! Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ophir-nya Nabi Sulaiman a.s. Secara "teologis" bisa dikatakan bahwa Ugamo malim juga menganut paham monoteistik, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena tujuan akhir semua doa mereka tetap diarahkan kepada
debata Mulajadi Nabolon (Tuhan Pencipta langit dan bumi). Ini hal yang luar biasa uniknya. Tidak ada analisis yang dapat menerangkan itu jika tidak menghubungkannya dengan faham monoteisme Yudaisme bangsa Israel kuno yang terbawa melekat hingga sekarang, tidak lekang oleh kikisan kurun waktu ribuan tahun. Dalam melaksanakan ibadah, Parmalim melaksanakan upacara (ritual) Patik Ni Ugamo Malim untuk mengetahui kesalahan dan dosa, serta memohon ampun dari Tuhan Yang Maha Esa yang diikuti dengan bergiat melaksanakan kebaikan dan penghayatan semua aturan Ugamo Malim. Sejak lahir hingga ajal tiba, seorang "Parmalim" wajib mengikuti 7 aturan Ugamo Malim dengan melakukan ritual (doa). Ke-7 aturan tersebut adalah :
1. Martutuaek (kelahiran)
2. Pasahat Tondi (kematian)
3. Mararisantu (peribadatan setiap hari sabtu)
4. Mardebata (peribadatan atas niat seseorang)
5. Mangan Mapaet (peribadatan memohon penghapusan dosa)
6. Sipaha Sade (peribadatan hari memperingati kelahiran Tuhan Simarimbulubosi)
7. Sipaha Lima (peribadatan hari persembahan / kurban)
Selain ke-7 aturan wajib di atas, seorang "Parmalim" harus menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan seperti menghormati dan mencintai sesama manusia, menyantuni fakir miskin, tidak boleh berbohong, memfitnah, berzinah, mencuri, dan lain sebagainya. Diluar hal tersebut, seorang "Parmalim" juga diharamkan memakan
daging babi, daging anjing dan binatang liar lainnya, serta darah. Manusia yang mematuhi dan mengikuti ajaran Tuhan dan melakukannya dalam kehidupannya, memiliki pengharapan kelak ia akan mendapat kehidupan roh suci nan kekal.-Kata bijak Ugamo Malim Secara implisit, inilah yang menjadi ajaran suci keyakinan Ugamo
Malim atau lebih dikenal dengan Parmalim di Tanah Batak sejak turun temurun, seperti yang dikatakan Raja Marnakkok Naipospos selaku Ulu Punguan (pemimpin spiritual) Parmalim terbesar di Desa Hutatinggi Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Menurut beberapa pandangan ilmuwan sosial, sebenarnya Ugamo Malim layak menjadi sebuah agama resmi. Alasannya ialah dalam ajaran aliran ini juga terdapat nilai-nilai religius yang bertujuan menata pola kehidupan manusia menuju keharmonisan, baik sesama maupun
kepada Pencipta. Dan secara ilmu sosial tujuan ini mengandung nilai luhur. Bahkan, ajaran Parmalim menuntut manusia agar hidup dalam kesucian, "jelasnya kemudian menerangkan secara detail asal-muasal kata Parmalim yang berasal dari kata "malim". Malim berarti suci dan hidup untuk mengayomi sesama dan meluhurkan Oppu Mulajadi Nabolon atau Debata (Tuhan pencipta langit dan bumi). "Maka, Parmalim dengan demikian merupakan orang-orang mengutamakan kesucian dalam hidupnya, "jelas Marnangkok. Yang kami puja tak lain adalah Oppu Mula Jadi Na Bolon bukan "begu" (roh jahat)," katanya." Dan inilah yang menjadi bias negatif dari masyarakat terhadap Parmalim." Marnangkok kemudian menjelaskan, Oppu Mula Jadi Nabolon adalah Tuhan pencipta alam semesta yang tak berwujud, sehingga Ia mengutus sewujud manusia sebagai perantaraannya (parhiteon), yakni Raja Sisingamangaraja yang juga dikenal dengan Raja Nasiak Bagi. Raja Nasiak Bagi merupakan julukan terhadap kesucian (hamalimon) serta jasa-jasanya yang hingga akhir hidupnya tetap setia
mengayomi Bangsa Batak. Nasiak Bagi sendiri berarti ditakdirkan untuk hidup menderita. Ia bukan raja yang kaya raya tetapi hidup sama miskin seperti rakyatnya. Dengan demikian, Parmalim meyakini bahwa Raja
Sisingamangaraja dan utusan-utusannya mampu mengantarkan mereka (Bangsa Batak) kepada Debata. Ugamo Malim diyakini sebagian orang sudah ada sebelum ajaran Kristen dan Islam masuk ke daerah itu. Hidup dalam
kepasrahan. Barangkali itu jugalah intisari dari pernyataan kata bijak Parmalim yang mengatakan: "Baen aha diakkui sude bangso on hita, ia anggo so diakkui Debata pangalahon ta." (Tidakklah begitu berarti pengakuan
semua bangsa terhadap kita, dibandingkan pengakuan Tuhan terhadap perilaku kita).
Catatan: Sisingamangaraja, adalah Singa yang merajai. Para Datu atau Tua-Tua Batak Toba, menjuluki Singa bagi Hukum dan Singa bagi para raja. Padahal Singa tidak ada di Tapanuli, yang ada hanyalah Harimau. Kalau dilihat dari makna simbolis alkitab, hanya Suku Yehuda yang dijuluki Singa Yehudah. Seperti apa yang kemudian dijelaskan Marnangkok, Pemimpin Parmalim, " Untuk apa pengakuan dari setiap bangsa jika Tuhan sendiri tidak mengakui perbuatan kita di dunia ini?" Nampaknya, perjuangan Ugamo Parmalim sudah berujung pada kepasrahan. Dalam kepasrahan ini tentu saja masih ada harapan. Tapi, harapan itu bukanlah berasal dari
dunia, melainkan dari Oppu Mula Jadi Nabolon. Dalam harapan itu, ada pula ketaatan untuk selalu mempertahankan hidup suci. Selanjutnya ia mengucapkan kalimat dalam bahasa Batak, "Berilah kepada kami
penghiburan yang menangis ini, bawalah kami dari kegelapan dunia ini dan berilah kejernihan dalam pikiran kami." Mereka yakin Debata hanya akan memberkati orang yang menangis. Nah, dalam kepasrahan yang berpengharapan inilah mereka hidup. Dalam keterasingan itu juga mereka menyerahkan hidupnya pada "kemaliman" (kesucian). "Parmalim adalah mereka yang menangis dan meratap," katanya. Dalam ritual Ugamo Parmalim sendiri, terdapat beberapa aturan dan larangan. Selain mengikuti 5 butir Patik ni Ugamo Malim (5
Titah Ugamo Malim), juga terdapat berbagai kewajiban lainnya seperti Marari Sabtu atau ibadah rutin yang diadakan setiap Sabtu. Dalam menjelang hari Sabtu, pengikut Parmalim dilarang bekerja atau melakukan kegiatan apapun. Atau melakukan ucapan syukur dilakukan umat Parmalim setiap hari Sabtu. Marnakkok Naipospos, pemimpin Parmalim mengatakan :
"Samisara itu hari ketujuh bagi orang Batak. Diidentikkan dengan hari Sabtu, supaya berlaku untuk selamanya.
Karena kalau kita bertahan pada kalender Batak, yang muda ini bisa bingung. Makanya kakek kita menentukan samisara ini hari Sabtu." Kewajiban lain di antaranya adalah Martutu Aek, yakni pemandian bayi
yang diadakan sebulan setelah kelahiran, Pasahat Tondi yaitu ritual sebulan setelah kematian, Pardebataan, Mangan na Paet dan Pangkaroan Hatutubu ni Tuhan. Ada pun larangan yang hingga kini masih tetap dipertahankan di antaranya adalah larangan untuk memakan daging babi dan darah hewan seperti yang lazim bagi umat Kristen. Memakan daging babi atau darah dianggap tidak malim (suci) di hadapan Debata. Padahal
dalam ajaran Parmalim sendiri dikatakan, jika ingin menghaturkan pujian kepada Debata, manusia terlebih dahulu harus suci. Ketika menghaturkan pelean (persembahan) kesucian juga dituntut agar Debata dan manusia
dapat bersatu. Selanjutnya, Raja Sisingamangaraja memiliki keturunan hingga 12 keturunan. Itu pun secara roh.
Inilah yang kemudian menjadi acuan pada acara atau ritual-ritual besar Ugamo Parmalim yang diadakan rutin setiap Sabtu dan setiap tahunnya. Ritual-ritual besar Parmalim itu seperti Parningotan Hatutubu ni Tuhan (Sipaha Sada) dan Pameleon Bolon (Sipaha Lima), yang diadakan pertama pada bulan Maret dan yang kedua
bulan Juli. Yang kedua diadakan secara besar-besaran pada acara ini para Parmalim menyembelih kurban kerbau atau lembu. "Ini merupakan tanda syukur kami kepada Debata yang telah memberikan kehidupan," kata
Marnangkok. Catatan: Dalam Kitab Paramalim, yakni Tumbang Holing, terdapat kisah manusia pertama, Adam dan Hawa termasuk taman eden dimana hawa digoda si ular. Hal itu dalam istilah bahasa Batak Toba.
Parmalim itu bisa jadi merupakan ajaran usianya sudah ribuan tahun, jauh sebelum Islam dan Kristen masuk dan mempengaruhi keyakinan etnis Batak. Demikian pula dengan simbol dan pakaian kebesaran kerajaan Batak Toba dan Parmalim, agama leluhur Bangso Batak Toba, cenderung mendekati simbol-simbol agama Samawi, misalnya, tongkat, pedang, sorban berwarna putih serta stempel kerajaan. Jika dihubungkan cerita tentang penemuan mummy Mesir yang dibalsem dengan rempah-rempah pengawet di antaranya kanfer (kapur barus) serta kisah tentang Raja (Nabi) Sulaiman/ Salomo membutuhkan rempah-rempah dari Ophir (Barus) di Tapanuli, diperkirakan jejak agama monotheisme Israel terserap dan kemudian mengakar dalam keyakinan
Parmalim – Hamalimon – Ugamo Malim, agama Bangso Batak Toba.

Saya cukupkan saja dulu hingga disitu, karena terlalu letih untuk membeberkan semua, termasuk indikasi- indikasi lemah yang banyak jumlahnya. Jika data yang diatas itu saja dibawa kepada ahli statistik, yang tentu akan mempertimbangkan semua aspek-aspek lain yang terkait kedalamnya, simililaritasnya dengan tradisi
bangsa Israel kuno dengan bukti autentik tertulis dalam Alkitab, informasi sejarah sekuler, tradisi Semitik yang ada hingga sekarang, serta kesamaan tradisi itu pada suku Batak setelah kurun waktu kurang lebih 3000 tahun, angka perbandingan untuk mengatakan bahwa suku Batak Toba bukan keturunan Israel mungkin 1 : 1,000,000
bahkan bisa jadi lebih. Tulisan ini tidak bermaksud menampilkan superioritas ras, suku atau bangsa atau budaya tertentu. Jika tulisan ini menimbulkan kesan seolah-olah menonjolkan superioritas suatu budaya tertentu, hal itu
semata-mata terjadi karena topik yang berfokus pada peran suatu etnis atau Bangso Batak Toba. Keberadaan unsur asing dalam kebudayaan suatu bangsa adalah sebuah kewajaran. Penyerapan unsur asing ke dalam suatu budaya lokal tidak berarti menunjukkan inferioritas kebudayaan yang menyerapnya. Sejarah justru mencatat, kebesaran suatu kebudayaan berkorelasi positif dengan banyaknya unsur asing yang diserap dan dikembangkan
oleh komunitas budaya bersangkutan. Sejarah juga mencatat interaksi suatu komunitas budaya dengan komunitas budaya lain, berjalan timbal balik, tidak pernah searah saja. Tulisan ini mestilah dipahami sebagai upaya menampilkan kemungkinan terjadinya pertukaran nilai budaya dalam rentang waktu beberapa abad antara Timur dengan Barat. Pada jaman Raja-raja Israel dan Yehudah, telah dilakukan kontak dengan Barus, Tapanuli dengan Israel, Mesir, Persia, Cina, India, Arab, Yunani dan Pakistan yang terjadi satu milenium
sebelumnya, hubungan dagang tersebut sudah berlangsung beberapa abad sebelum masehi).

Dari berbagai sumber.

Saya dapat artikel ini dari:
From: Leo
Subject: [sonak_malela] TANGGAPAN ANDA --- BANGSO BATAK, KETURUNAN ISRAEL YANG HILANG, Edisi Revisi
To: sonak_malela@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 3:02 AM

Rabu, 11 Maret 2009

SPECIAL


Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang,
satu jam untuk menyukai seseorang,
satu hari untuk mencintai seseorang,
tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan, seseorang .

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu
dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu.
Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat,
kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut .

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan,
kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan
menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu
bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu.
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi
tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat
duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah
mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.
Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi
bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang
yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan
tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita.
Sebab itu kita akan mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Selasa, 17 Februari 2009

Merekapun Ikut Menangis

Sinar lembayung memendar di ufuk barat memeluk desa Motung yang terletak di dataran tinggi Toba. Warnanya kuning kemerah-merahan sehingga penduduk setempat menyebutnya sibalik hunik(1). Bersamaan dengan redupnya lembayung, Bonar, pemuda desa yang bekerja di Jakarta baru saja menginjakkan kaki di desa Motung tanah tumpah darahnya. Tentu saja kedua orang tua dan adik-adiknya menyambut baik kehadiran Bonar yang sudah lebih dari tiga tahun tidak pulang.

Namun suasana kali ini sangat jauh berbeda. Bonar biasanya membawa buah tangan seperti dodol garut kesukaan ibunya dan kue bolu kesenangan adiknya. Tapi malam itu Bonar pulang hampa tangan. Bonar kebanyakan diam dan hanya menjawab pertanyaan apa adanya sehingga mereka tidak berani bertanya lebih jauh. Usai makan malam Bonar segera meninggalkan ibu bapak dan adik-adiknya menuju kamar. Mereka sekeluarga saling pandang seolah-olah ingin tahu kenapa Bonar berubah sikap 180 derajat?

Tak lama kemudian lamat-lamat terdengar suara isak tangis dari kamar Bonar. Ibu bapaknya saling berpandangan melihat kelakuan Bonar yang aneh. Mendengar suara tangis itu naluri seorang ibu tergerak untuk mengetahui kejadian yang menimpa anaknya. Dengan langkah gontai ibu Bonar menuju kamar dan terkejut menyaksikan Bonar sedang menangis tersedu-sedu.

”Amang” (2) Bonar, kenapa kau menangis, sakit ya? Apa yang kau rasakan?” sapa ibunya sambil mengelus-elus kepala Bonar. Mulutnya terkatup tak kuasa menjawab.

Amani(3) Bonar yang sedari tadi menunggu jawaban dari istrinya yang tak kunjung keluar dari kamar mulai gelisah lalu bangkit menemui Bonar.

”Bonar, ada masalah apa dengan kau dan kenapa menangis terus? Ayo jawab!” kata bapaknya mulai berang melihat kelakuan Bonar. Karena tidak ada jawaban bapaknya mulai marah. Begitu pertanyaan kedua diajukan dan tidak memperoleh jawaban, tangan kanan bapak mendarat di pipi kiri Bonar. Ibu Bonar segera memeluk melindungi anaknya dari pukulan berikutnya. Amani Bonar memang keras mendidik anak. Hal itu dipengaruhi oleh kehidupannya sebagai petani miskin yang harus kerja keras agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah. Bahkan sejak SD Bonar sebagai anak sulung sudah mendapat tambahan pekerjaan. Sebelum matahari terbit manakala teman sebayanya masih tidur pulas Bonar sudah bangun dan disuruh menggiring kerbau ke sawah. Setelah itu baru berangkat sekolah. Bonar selalu menurut.

Berbeda dengan malam itu. Walaupun sudah mendapat tamparan yang meninggalkan bekas di pipinya, tangisnya tiada henti dan tetap tidak mau menjawab.

”Ayo tolong percikkan air dengan bulung rata(4) ke mukanya, siapa tau ada setan yang merasuk ke tubuhnya”, kata namboru-nya( 5). Beberapa kali air dipercikkan seraya memohon agar setan yang mengganggu enyah dari pikiran Bonar. Sayang percikan air itu ternyata tidak membuahkan hasil.

Melihat keadaan itu salah seorang tetua kampung mengusulkan supaya diadakan doa khusus kepada para nenek moyang dengan menabuh gendang dan memanggil datu(6) yang dapat menghentikan tangisnya. Gendang pun ditabuh dan datu mulai menari dan membacakan mantera seraya memohon ke arwah nenek moyang agar tangis Bonar dihentikan.

Sementara itu Amani Bonar mulai naik darah. Setelah berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan tangisnya tetap tidak berhasil maka ia berdiri sambil menghardik, ”Hai Bonar, percuma kau kusekolahkan ke Jawa kalau pulang membawa malu. Seorang laki-laki menangis berjam-jam seperti ini adalah orang gila. Buat apa kau sekolah tinggi kalau pulang membawa aib?” Para tetangga berusaha menahan emosi Amani Bonar yang sudah siap menendang kepala Bonar.

Kemarahan Amani Bonar dapat diterima karena Bonar adalah anak yang dibanggakan. Bonar adalah pemuda desa yang berhasil meraih gelar sarjana pertanian di salah satu perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa. Prestasi Bonar di sekolah memang cukup bagus sehingga masuk ke universitas melalui jalur PMDK. Amani Bonar berharap kalau sudah lulus dapat menjadi pegawai negeri dengan harapan kelak hidupnya menjadi lebih baik dan punya masa depan. Tidak seperti dirinya yang bergelimang lumpur setiap hari. Begitu lulus dan mendapat predikat Cum Laude Bonar mendapat tawaran bekerja di perkebunan milik pemerintah. Tentu saja orang tua Bonar bersuka-ria. Jerih payahnya terbayar saat Bonar mengabarkan dirinya diterima jadi pegawai negeri.

Kendati sudah tujuh tahun Bonar bekerja, tapi belum kelihatan ada perubahan yang mencolok dari kehidupannya. Tidak seperti anak tetangga desanya yang baru 3 tahun bekerja sudah bisa pulang sudah mengendarai mobil kijang. Ransel gendong tetap melekat di punggungnya tatkala pergi dan pulang kampung. Tapi Bonar tetap menikmati keadaannya. Tidak terusik dengan gelombang konsumerisme yang melanda generasi muda negeri ini.

Gertakan bapaknya yang demikian keras semakin menyesakkan dada Bonar. Sungguh berat rasanya mengungkapkan secara langsung kepada orang tuanya yang sudah bersusah payah menyekolahkannya hingga sarjana. Hatinya tidak tega melihat perjuangan kedua orang tuanya harus makan ubi untuk mengirit biaya agar Bonar bisa kuliah.

Menjelang subuh, ayam berkokok bersahut-sahutan. Seorang ibu menyeruak di antara penduduk desa yang memenuhi halaman rumah Bonar. Dengan tergesa-gesa ia memasuki rumah Bonar dan menanyakan kejadian apa yang menimpa Bonar. Setelah mendengar penjelasan singkat, ibu tersebut mendekati Bonar sambil berbisik.
”Bonar, hasian(7) naburju(8), aku ibu gurumu dulu waktu SD. Coba lihat wajahku ”, katanya memberi keyakinan. ”Aku ibu guru Silaban, ingat kan? Wah, kau dulu anak cerdas, pintar dan berani. Waktu aku mengajarkan pepatah ketika pelajaran bahasa Indonesia ’berani karena benar takut karena salah’ kau bertanya tentang makna pepatah itu dan kau puas mendapat penjelasan”, lanjutnya merayu seraya menghapus air mata yang mengalir di pipi Bonar. Semua yang hadir menyaksikan adegan itu tampak terkesima. Hening. Di luar terdengar desir angin semilir meniup pohon-pohon bambu yang bergesekan dan cicit burung yang akan keluar dari sarangnya di sela kokok ayam.

”Bonar, sayang, sejak kecil kau kukenal sebagai pribadi yang tangguh. Berjalan kaki ke sekolah di kota kecamatan walau berjarak 7 km, kau tidak pernah mengeluh.

Apalagi menangis. Kau dan teman-temanmu selalu bergembira sambil bernyanyi di tengah jalan menghilangkan penat. Masih ingat kau lagunya: ’Sorak Sorak Bergembira. Bonar, hasian, ceritalah sama aku, ibu guru, seperti dulu kau pernah curhat ketika ingin sekolah ke pulau Jawa, tapi bapakmu tidak setuju dengan alasan biaya. Akhirnya ibu guru meyakinkan bapakmu walau terpaksa menjual kerbau kesayanganmu untuk biaya sekolah. Kau sedih waktu bapakmu menggiring kerbau Silepe Tanduk(9) ke pasar Tigaraja. Ayo sayang, mungkin ibu guru bisa bantu”, sembari memeluk Bonar.

Mendengar bujukan itu isak tangis Bonar mulai mereda dan matanya yang tadinya hampa tampak bersinar. Melihat perubahan itu, lalu sang ibu guru mengajak Bonar ke suatu ruangan yang kosong dan membujuk Bonar agar mau bercerita. Kedua orang tua Bonar dan penduduk yang menyaksikan adegan itu tertegun atas keberhasilan mantan ibu guru yang dapat menghentikan isak tangis Bonar.

”Aku tak mau mengecewakan orang tua. Tolong bantu aku ibu guru”, pintanya memohon dengan hormat, lalu Bonar bercerita :

”Begitu lulus dari perguruan tinggi aku diterima menjadi pegawai perkebunan dan ditempatkan di bagian administrasi. Setelah itu dipindahkan ke bagian penelitian dan akhirnya aku ditugaskan sebagai pengawas lapangan.

Sekali waktu aku memeriksa pupuk jenis NPK yang akan disebar di perkebunan kelapa sawit. Aku terkejut karena sepertinya ada yang aneh. Lalu aku berdiskusi dengan para buruh penyebar pupuk. Karena curiga atas mutu pupuk tersebut, maka diam-diam aku membawa ke laboratorium dan memeriksanya. Terus terang aku kaget karena ternyata pupuk itu palsu.

Hasil investigasi itu segera aku laporkan ke atasan. Namun ditanggapi dingin. Jelang beberapa hari aku dipanggil oleh atasanku dan mengatakan agar tidak memperpanjang persoalan itu sambil menyerahkan sebuah amplop berisi segepok uang ratusan ribu rupiah. Dengan santun aku menolak ajakan kerja sama itu dan mengatakan akan mengusut tuntas perbuatan itu karena akan merugikan perusahaan. Mendengar tantangan itu, atasanku malah balik menghardik bahwa dia tidak takut. ’Silakan! Jangan membuat ulah di kantor ini karena pengadaan pupuk melalui proses pemeriksaan yang ketat,’ katanya sambil menggebrak meja. Hatiku geram melihat sikapnya yang angkuh dan membayangkan betapa hancurnya perusahaan kalau kejadian itu dibiarkan.

Tiga hari kemudian aku dipanggil oleh pemeriksa dari bagian pengawasan di kantor pusat dengan tuduhan membuat laporan palsu atas kejadian penemuan pupuk palsu. Setelah diperiksa berkali-kali akhirnya aku dinyatakan bersalah dan diberi dua pilihan, pertama dilaporkan ke kepolisian karena membuat laporan palsu atau membuat pernyataan mengundurkan diri dari perusahaan. Aku mencoba membela diri dan menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium. Tapi tidak digubris. Aku dianggap sumber bencana, padahal aku ingin hasil perkebunan meningkat dengan menggunakan pupuk yang asli. Ketika aku meminta dukungan dari para buruh penyebar pupuk, mereka tidak sudi memberi kesaksian, takut dipecat. Aku dituduh ’si pembuat onar’ dan yang paling menyakitkan dicap membuat sensasi untuk mencari jabatan. Setelah berpikir dalam-dalam akhirnya aku mengambil keputusan keluar dari perusahaan”, tutur Bonar sambil memeluk mantan gurunya.

Sang mantan ibu guru tertegun mendengar penuturan Bonar yang lugu dan lugas. Darahnya mendidih sambil berteriak, ”Tidak nak, kau tidak salah. Aku kagum. Kau berhasil keluar dari lingkungan setan korupsi yang merasuk bangsa dan negara kita. Aku terharu karena anak didikku berani mengatakan kebenaran walaupun harus menanggung risiko. Biar aku yang menjelaskan kepada orang tuamu dan seluruh penduduk desa. Hapuslah air matamu, nak!” kata mantan ibu guru.

Matahari menyembul dari ufuk timur tatkala mantan ibu guru Bonar tampil di depan seluruh penduduk desa. Bagai orator yang tampil di pilkada dengan lantang, ibu guru itu menyuarakan isi hati Bonar dan memberi pendapat bahwa Bonar berjalan dalam jalur yang benar. Persoalannya, Bonar takut dipersalahkan dan mengecewakan orang tuanya hingga ditumpahkan melalui air mata. Ia memohon dengan hormat, ”Bonar jangan dimarahi.”

Mendengar penjelasan tersebut, Amani Bonar bangkit berdiri dan memeluk anaknya sambil berkata, ”Bonar, aku mengerti kenapa kaumenangis tak henti-henti. Bagus nak, sebuah tindakan yang mulia. Bapak tidak kecewa. Bapak gembira kau lepas dari lilitan jaringan korupsi sebagaimana sering di tayangkan TV. Menjijikkan. Aku menyambut kedatanganmu kembali ke desa kita. Mari kita bangun desa ini. Terapkan ilmu pengetahuan yang kau peroleh dari perguruan tinggi. Bangunlah desa ini agar terhindar dari peta kemiskinan.

Penduduk desa yang sejak semalam bergadang bersorak-sorai dan berteriak gembira. ”Hidup Bonar...! Hidup Ibu Guru...!” Tetua di desa itu pun menyambut baik sikap Bonar dan meminta para penabuh gendang menyanyikan sebuah lagu magis yang sudah jarang diperdengarkan, gondang malim(10) Irama itu biasanya ditabuh untuk mengusir roh jahat. Serentak penduduk desa menari mengikuti suara gendang ditimpali suara serunai yang melengking. Bonar terharu sambil berpelukan dengan kedua orang tua dan mantan ibu gurunya. Tak terasa air mata meleleh ke pipinya dan mereka pun ikut menangis. ***

Batam, Juni 2008

Kosakata
1. Sibalik Hunik: Sinar matahari terbenam
2. Amang: Panggilan sayang kepada anak
3. Amani: Bapak
4. Bulung rata: Daun beringin dan rantingya
5. Namboru: Bibi
6. Datu: Dukun
7. Hasian: Sayang
8. Naburju: Yang baik
9. Silepe Tanduk: Panggilan kepada kerbau yang tanduknya melingkar ke bawah
10. Gondang Malim: Irama magis yang dapat memanggil arwah nenek moyang untuk mengusir roh.

Sumber: Sinar Harapan
Karya Godman Ambarita

Kamis, 12 Februari 2009

SINGLE FOREVER

by : Jeffry Rachmat (Penatua JPCC- dimana True Worshippers berjemaat)

Read this sentences carefully :
Baik atau buruknya suatu hubungan (teman, berpacaran / pranikah, atau
pernikahan), tergantung dari siapa saja yang terlibat dari hubungan itu.

OMELET TELUR BUSUK
Temen2, kalo dipikirin dan direnungin maka kalimat di atas bener
banget tuhh. Relationship kita dengan orang lain, tentu terkait erat
dengan pribadi orang itu sesungguhnya. Seorang tokoh motivasi terkenal
juga pernah bilang, kita adalah rata-rata dari karakter teman-teman
kita, dengan kata lain keberadaan kita ini dipengaruhi oleh orang2 di
sekeliling kita.

Contoh nyata dehh:
Omelet, alias telor dadar / orak-arik. Dia akan menjadi makanan yang
enak banget (terutama buat yang laper) kalo terbuat dari telur-telur yang
segar dan baik. Tapi gw pernah bikin omelet dari 4 telur, dan ternyata
waktu gw pecahin telur ke 4 dan tercampur dengan 3 yang lain, telur ke
4 itu udah
busuk. Wakzzz..., Apa temen2 ada yang mau omelet dari 3 telur bagus
dan 1 telur busuk..??

Tentu ga akan ada yang mau, because the 4th egg, has made the whole
things going bad. Yup, si telur busuk tadi udah mempengaruhi/ merusak
telur-telur yang baik. Dan kabar buruknya adalah : Omelet itu ga bisa
jadi telur lagi.

Ilustrasi di atas, ga jauh beda dengan relationship yang kita alami
dengan teman-teman kita, termasuk juga dalam pernikahan.

Relationship hanya bisa seindah dengan siapa kita menjalin hubungan
itu. Kalo dalam pernikahan sudah diaduk menjadi satu, dan jika baru
ketahuan kalau telur yang satu busuk dan mengalahkan telur yang
baik... owww... that's terrible.

Now, kita lihat pada ayat dibawah ini, ayat yang mengawali tentang
relationship antar manusia.
Kejadian 2 : 18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan
dengan dia."
King James Version : And the LORD God said, It is not good that the
man should be alone; I will make him an help meet for him.

Jika manusia seorang diri / Alone : Tuhan katakan itu "Tidak Baik".

Seorang diri = alone /sendirian, bukan single. Manusia yang Alone
artinya : sendiri saja, eksklusif, terisolasi, menyendiri, tersendiri,
tidak ada teman. Ini adalah kondisi yang tidak baik.

Mengapa TIDAK BAIK jika manusia seorang diri saja ??

Here's the reason :

1.. Karena KASIH. Sifat dasar dari kasih adalah MEMBERI, to give. God
is Love, jadi supaya Tuhan bisa mengasihi maka Tuhan menciptakan
manusia agar Tuhan bisa mencurahkan kasihNya.

2. Karena untuk memperoleh keturunan, maka harus berpasangan dengan
lawan jenisnya.

3. Karena talenta dan kemampuan kita dapat dikembangan sendirian saja.
Tetapi untuk mengembangkan Karakter, diperlukan orang lain! Betul khan?
You see guys? It's not good for a man to be alone (sendiri, eksklusif,
menyendiri, tidak berteman)

But it's good to be SINGLE !

SINGLE artinya: tunggal, whole, utuh, complete, terpisah, unik
(English Dictionary), whole, unique, undivided.

Tuhan tidak bilang : It's not good to be single, tapi yang Dia bilang
: It's not good to be alone.

Adam = adalah pribadi yang Single, artinya complete, utuh, sempurna.
Dikatakan "Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat
baik". Ini berarti Adam adalalah pribadi yang utuh, single, complete,
and nothing wrong with Adam as his person.
Yang tercatat adalah : Adam mengusahakan dan memelihara Taman Eden,
sendirian 'bo ! Termasuk kerjaan yang mahaberat, yaitu memberi nama
segala mahkluk hidup yang ada di bumi. Begitu sibuknya dia, sampai
Adam enggak sadar kalo dia perlu teman. Tuhanlah yang bilang, bahwa
"It's not good for a man to be alone". Adam sibuk, concern dgn
pekerjaannya sehingga dia tidak merasa membutuhkan teman. Inisiatif
berpasangan, justru datangnya dari T u h a n.

Perhatiin deh, pada saat Adam setia menjalankan panggilannya, maka
Tuhan kasih bonus yaitu Pasangan Hidup. Nah, temen2 dah pada setia
belom nihh? Hehe... Ayo kita setia, maka yang terbaik pasti Tuhan
sediakan buat kita.

Waktu Tuhan menciptakan Hawa, wanita diciptakan BUKAN untuk membuat
Adam menjadi complete. Why? Krn Adam sudah complete sejak sebelum dia
ketemu wanita. Tujuan penciptaan wanita, sebagai penolong bagi Adam.
The Lord said, "I'm going to make him a helper".

Ilustrasi nya gini : Untuk mengangkat meja sendirian, bisa dilakukan.
Tetapi dengan adanya penolong, maka akan membuat segala sesuatu
menjadi lebih mudah, right?.
Sekalipun saat itu Adam masih sendirian (alone), tetapi dia tidak
merasa kesepian. Temen2 perlu ingat bahwa alone, belum tentu kesepian
/ lonely.
Adam memang tidak kesepian krn ada Tuhan di situ, tetapi jelas bahwa
Tuhan bilang "it's not good for a man to be alone".

'SINGLE'NESS

Guys, Kapan kita tahu bahwa kita siap untuk menerima pasangan? Yaitu
pada saat kita merasa tidak membutuhkan pasangan, karena disitulah
kita merasa Complete. Adam telah membuktikannya. Hawa datang bukan
pada saat dia sedang sibuk sana-sini mencari pasangan. Tuhan
memberikan pasangan, justru pada saat Adam ada dalam kondisi terbaik,
saat sedang complete, utuh, single dan menikmati panggilannya.

Singleness, adalah suatu tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang
yang akan menikah.

Hanya orang yang SINGLE, utuh - complete - matang - unik - secure -
aman, hanya Single person yang siap masuk ke dalam arena pernikahan.
Sebab pernikahan seharusnya terjadi antara two single persons, antara
laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh. Tetapi seringkali faktanya,
pernikahan terjadi antara dua orang yang saling tidak utuh, yang
saling mencari keutuhan dari diri pasangannya masing-masing.

Ilustrasinya gini : Ada dua gelas berisi air yang tidak penuh,
diibaratkan sebagai seorang individu...
Pada masa pra nikah, seringkali seseorang berkata "ohh..., kekasih
saya adalah orang yang bisa memenuhi hidup saya" atau "bersama dengan
kekasih saya, hidup saya menjadi utuh / complete". Faktanya adalah :
setelah yang gelas yang satu mengisi gelas yang lain, apa yang
terjadi? Maka salah satu dari gelas itu akan menjadi kosong!

Temen2, pernikahan tidak akan menjadi baik kalau ternyata kita
mendapatkan orang yang tidak single / tidak complete / tidak utuh.
Perbuatan yang salah, jika kita mencari seseorang yang bisa mengisi
kekosongan dalam hati kita. Bahkan, beberapa diantara kita mungkin
udah mulai mencari-cari orang lain yang bisa mengisi kekosongan
dirinya, sejak dari kecil...!! SMP mungkin?

Matius 22 :39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah :
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Yesus berkata, supaya kita bisa mengasihi sesama kita, baik itu
pasangan kita, isteri/suami kita, maka kita harus bisa mengasihi diri
sendiri.
Tidak bisa mengasihi dirimu sendiri = tentu tidak bisa mengasihi
sesamamu manusia. Perlu dicatat bahwa mengasihi diri sendiri: bukan
berarti selfish, self center, atau egois, melainkan menjadi utuh,
complete, dan Single!!

Lantas bagaimana caranya mengasihi dirimu sendiri :

1. Mengenal diri kita sendiri. Do you know who you are ?
Do you know why you are in God?
Do you know why you are here?
Do you know your identity?
Yesus adalah pribadi yang mengetahui siapa diriNya, sehingga Dia bisa
mengasihi orang lain. (Yoh 14:6, 10:9, 10:11, 6:35, 8:12, 11:25)

Kamis, 05 Februari 2009

PERASAAN


Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat.
Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja.
Dihadapan orang yang kau cintai, kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam.
Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja.
Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya.
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu
dalam jarak waktu yang cukup lama.
“Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada perasaan yang lebih
mendalam. Yaitu rasa sayang…. rasa yang tidak hilang secepat rasa
cinta. Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang
disayanginya bahagia…. walaupun harus kehilangan.”
Dan diatas itu semua ada perasaan yang lebih dalam dari itu semua, ialah KASIH.
Perasaan yang timbul dari dalam hati yang paling dalam yang merupakan anugerah dan sifat ALLAH yang diberikan-NYA pada kita...

Senin, 26 Januari 2009

CINTA bagai menunggu BIS


Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis. Sebuah bis datang, dan kamu bilang, "Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh !
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."
Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju ! Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Moral dari cerita ini: sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.. tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia.
Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu ???

Kamis, 15 Januari 2009

JODOH DAN PRANIKAH


1. Patujolo
Mencari pasangan hidup bukanlah sesuatu yang dapat dipandang remeh. Pilihan terhadap pasangan hidup akan berdampak lama, yakni seumur hidup dan cakupannya amat luas, baik terhadap diri sendiri, terhadap keluarga, pekerjaan, pelayanan, dan sebagainya. Itu berarti bahwa dibutuhkan langkah yang tepat dan benar, penuh per-timbangan yang berdasarkan firman Allah. Dalam tulisan ini kita akan belajar mengenal kehendak Allah sekaligus mengerti sejauh mana tanggung jawab kita atas pasangan hidup yang kita inginkan.


2. Kehendak Allah

2.1. Pentingnya Kehendak Allah
Mengenal kehendak Allah sangat penting dalam kehidupan setiap orang percaya. Mengapa sangat penting bagi kita untuk mengenal kehendak Allah, ter-masuk dalam memilih pasangan hidup kita?
• Karena kita adalah milik-Nya (1 Kor 6.19-20);

• Mengenal kehendak Allah merupakan perintah, dan syaratnya adalah memiliki hidup yang “hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah (Roma 12.2);

• Kerinduan mengenal kehendak Allah adalah ciri manusia baru (Efs 5:17).
2.2. Cara Mengenal Kehendak Allah



Untuk dapat mengenal kehendak Allah ada beberapa cara:

(a) Prinsip Firman Allah – Allah tidak pernah menyatakan kehendak-Nya di luar dari apa yang telah difirmankan-Nya dalam Alkitab. Jika firman-Nya ada di dalam kita dengan limpah, maka kita akan mengenal kehendak-Nya, termasuk menyangkut pasangan hidup. Misalnya:
• Pasangan hidup haruslah berlainan jenis (Kej 1.27);
• Allahlah yang berprakarsa dalam lembaga pernikahan (Kej 2.18);
• Waktu Allahlah yang paling tepat (Pengkh 3.11);
• Kesepadanan dalam iman, pelayanan, dan panggilan (Kej 2.18);
• Berpacaran dalam kekudusan (1 Pet 1.15-16);
• Allah membenci perceraian (Mal 2.15-16).


(b) Hubungan Intim dengan Allah – Di samping bersekutu dengan firman, kita perlu bersekutu dengan pribadi Allah Bapa kita dan belajar men-dengar suara-Nya. Doa adalah komunikasi dua arah antara kita dengan Allah. Ia akan menuntun kita oleh Roh Kudus-Nya di hati kita kepada siapa yang akan menjadi pasangan hidup kita. Ini membutuhkan latihan dan ketekunan (Kej 5.21-23).

(c) Nasihat Rohani – Bisa pula kita meminta nasihat rohani kepada rohani-wan yang memiliki kemampuan konseling dengan baik. Hamba-hamba Tuhan memang bertugas untuk mengajar umat agar hidup melakukan kehendak Allah (Roma 15.18).

(d) Beberapa Konfirmasi – Untuk lebih dapat memiliki kemantapan hati, kita boleh meminta beberapa konfirmasi dari Tuhan, yaitu semacam tanda. Hanya saja cara ini membutuhkan pertimbangan matang, kepekaan dan ketaatan. Dalam meminta konfirmasi Tuhan tidak ada sesuatu yang ber-sifat “kebetulan”. Contoh yang amat jelas dalam Alkitab adalah ketika Ishak mencari pasangan hidup dan akhirnya menemukan Ribka oleh pertolongan hambanya, yaitu Eliezar (Kej 24).



3. Pilihan Manusia
Jika kita sudah datang kepada Tuhan untuk memohon kehendak-Nya, maka iman kita kepada-Nya harus disertai dengan tindakan. Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2.26). Allah Bapa kita tidak pernah langsung mengirimkan seseorang menjadi pasangan hidup kita tanpa melibatkan kita yang terkait di dalamnya.

Kita diberi kehendak bebas untuk memilih apa yang terbaik bagi kita, tetapi tetap yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kita diberi kebebasan untuk memilih pasangan hidup berdasarkan: temperamen dan karakternya, status sosial ekonominya, etnis dan budaya-nya. Beberapa pedoman dalam memilih pasangan hidup antara lain:
(a) Jangan membuat kriteria berlebihan, yang tidak sesuai dengan kondisi diri sendiri. Ingat bahwa iman dan nekad amat tipis bedanya.
(b) Jangan memilih yang “tepat sama” dengan diri kita karena itu tidak mungkin dan justru merugikan kita. Perhatikan perbedaan antara “gas” dan “rem”.
(c) Perhatikan bahwa perbedaan yang terlalu lebar akan menimbulkan masalah tersendiri, misalnya berkaitan dengan usia, pendidikan, status sosial ekonomi, budaya, dsb.
(d) Jangan takut kepada rival atau competitor, jika itu dari Tuhan pasti akan tetap menjadi pasangan hidup kita.
(e) Agresivitas perlu tapi tetap memperhatikan budaya Timur.
(f) Adakan pula pendekatan dengan keluarganya. Mereka bisa ikut memberikan rekomendasi terhadap kita dan bagi kita.
(g) Tampil jujur, tulus, apa adanya; hati-hati dengan kamuflasi diri.


4. Masa Perkenalan
Apabila seseorang telah menemukan calon pasangan hidupnya, yaitu hasil per-gumulannya dengan Tuhan, dan ia yakin bahwa Tuhanlah yang mempertemukan dirinya dengan si dia, maka mereka berdoa pun masuk ke dalam masa berpacaran.

Masa berpacaran adalah masa di mana sepasang sejoli dapat saling mengenal lebih dalam tentang kepribadian masing-masing. Mereka mulai belajar untuk saling terbuka – dari hati ke hati – sekalipun tetap masih ada hal-hal yang harus disembunyi-kan. Sering kali suasana berpacaran menjadi rusak karena salah satu atau keduanya tidak dapat saling menjaga dan kehilangan kendali. Apa saja yang harus saling dijaga dalam berpacaran?



4.1. Menjaga Pembicaraan

Biasanya hal-hal yang dibicarakan selama berpacaran akan melekat lama men-jadi kenangan dalam hati dan pikiran masing-masing pribadi. Perlu diingat bahwa kita tetap harus melibatkan Tuhan di saat berpacaran. Ia adalah Allah yang Maha-tahu dan Mahakudus. Kita harus menjaga lidah kita, karena jika tidak terkendali dengan baik, maka lidah bisa mendatangkan malapetaka dalam hidup kita (Yak 3. 9-10).

(a) jaga isi pembicaraan, jangan ada kata-kata kotor, hinaan, umpatan, gerutu, fitnah, dsb (Kol 3.8);
(b) jangan ada dusta, belajarlah untuk jujur dan terbuka apa adanya (Yoh 8.44);
(c) hati-hati ketika mengucapkan janji; tak ada satu pun di antara kita yang dapat memastikan 100% apa yang akan terjadi esok (Yak 4.15);
(d) belajarlah memberikan pujian secara jujur (Kid. 4-5)


Sebagai murid Kristus, pembicaraan haruslah penuh kasih dan menjadi berkat, termasuk dalam berpacaran (Kol. 4:6; 1 Tim. 4:12).


4.2. Menjaga Kekudusan
Hal kedua yang harus dijaga adalah kekudusan hidup, yaitu masalah seksua-litas. Cara berpacaran kita tidak boleh sama seperti dunia ini, yaitu mengadakan “uji coba” dalam seksualitas, seperti orang “membeli barang” (Roma 12.2). Seks sebelum dan di luar nikah adalah dosa perzinahan dan dosa percabulan. Hati-hati dengan tipuan Iblis yang menyatakan bahwa seks selama berpacaran adalah “ungkapan kasih.” Kasih sejati melekat dengan kebenaran dan kekudusan. Inilah beberapa tips agar kita dapat menjaga kekudusan selama berpacaran:

(e) berdoalah sebelum berjumpa dengan sang pacar;
(f) usahakan berpacaran di tempat yang terang benderang, dan tidak terlalu sepi. Hati-hati dengan suasana romantis dalam berpacaran;
(g) gunakan pakaian yang sopan, jangan mengundang pencobaan;
(h) jangan membangkitkan birahi sebelum diingininya, misalnya dengan petting, karena wanita akan menuntut progresifitas (Kid. 8.4);
(i) jangan takut menolak pasangan yang meminta melakukan sesuatu yang merusak kekudusan.


5. Penutup

Allah mempunyai rencana dalam hidup kita. Salah satu tujuan hidup yang telah ditetapkan bagi kita adalah agar kita menyenangkan hati-Nya. Perjodohan merupakan hal yang sangat serius, sehingga kita harus banyak menggumulinya bersama Allah. Jangan hancuirkan segala rencana Allah dalam hidup kita hanya karena kesembronoan kita.

Menghindari Salah Pilih Pasangan




Salah satu problema besar bagi anak-anak muda zaman sekarang adalah dalam memilih pasangan hidup. Mengapa tema ini begitu penting, tentu saja banyak alasan yang melatar belakangi. Mendapatkan pasangan yang tepat, akan membuat seorang anak muda memiliki rumah tangga yang “home sweet home.” Pasangan yang tepat akan membuat hidup semakin indah sehingga akan membuat seseorang bergairah dalam menjalaninya. Pasangan yang tepat akan saling membangun dalam kerohanian. Akibatnya, rumah tangga tersebut akan menjadi semakin kuat dan kokoh dalam menghadapi berbagai macam gelombang dan riak-riak kehidupan.

Berbeda bila mendapat pasangan yang tidak tepat bahkan tidak seiman. Rumah tangga akan oleng, karena adanya dua iman. Akhirnya anak-anak yang dilahirkan akan harus saling memilih agama, antara yang dianut ayah dan yang dipeluk ibunya. Pasangan yang salah akan membuat hidup perkawinan serasa “neraka.” Akibatnya tidak bergairah lagi dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Ujung-ujungnya, dapat menghancurkan perkawinan tersebut.

Untuk menghindari tragedi tersebut, ada beberapa tips dari Neil Warren, seorang pakar perkawinan yang dapat dipelajari untuk menghindari kesalahan dalam memilih pasangan hidup.

Jangan menikah terlalu muda

Tunggulah untuk menikah sampai Anda mengenal diri sendiri dengan baik dan sampai Anda mengenal dengan baik pula tipe orang yang akan menjadi pasangan hidup Anda. Tunggulah sampai Anda merasa matang dan dewasa dalam kerohanian, mentalitas dan materi. Jangan memaksakan diri untuk menikah hanya karena telah sama-sama merasa saling mencintai. Itu belum cukup.

Perkawinan adalah kehidupan panjang yang tidak hanya melibatkan cinta, tetapi juga mencakup banyak aspek. Seperti materi (kesiapan tempat tinggal, perabot rumah dsb), hubungan dengan lingkungan tetangga dan sebagainya. Lihatlah pada sinetron “pernikahan dini,” yang dibintangi Agnes Monica, bagaimana susahnya pasangan yang menikah di usia yang terlalu muda.

Oleh karena itu, saat yang tepat untuk memulai pernikahan adalah di usia pertengahan dua puluhan. Karena pada umur-umur ini, seorang pria biasanya telah menamatkan kuliahnya dan telah bekerja, demikian juga dengan kaum wanita.

Jangan terlalu berhasrat untuk menikah

Jangan biarkan orang lain yang terlalu bersemangat mendorong Anda ke dalam pernikahan. Maksudnya, jangan sampai pernikahan terjadi karena dorongan dan paksaan teman, dan bukan karena keyakinan dan kesiapan diri sendiri. Ada sebuah prinsip, hubungan yang lebih lama akan menghasilkan pernikahan yang lebih sehat dan konsisten.

Mengapa? Karena semakin lama bergaul dengan seseorang, akan membuat kita lebih mengenal karakter, watak dan sifat-sifatnya. Dengan begitu, kita akan siap dan tahu bagaimana menangani bila suatu saat terjadi konflik. Yakinlah lebih dulu dengan diri Anda sendiri. Renungkan dan pikirkan seksama dengan pikiran yang jernih. Dengan demikian, dapat diharapkan keputusan yang diambil untuk menikah merupakan keputusan yang lahir dari kesiapan dan kematangan Anda dan pasangan.

Jangan memilih pasangan untuk menyenangkan seseorang yang lain

Andalah orang yang akan beruntung atau menderita karena pilihan pernikahan selama seumur hidup. Terapkan prinsip kehati-hatian. Jangan menikah hanya karena ingin menyenangkan seseorang tertentu. Seperti ingin menyenangkan orang tua, maupun teman. Ingat, yang menikahlah yang akan menanggung konsekuensi dari pernikahannya, bukan orang-orang lain tersebut. Karena itu, jadilah bijak.

Segala sesuatu dapat dikompromikan. Terkadang orang tua ingin memaksakan kehendak pada anak-anak mereka bertalian dengan calon pasangan hidupnya. Jika hal itu yang terjadi, coba bicarakan baik-baik dengan orang tua. Berikan alasan-alasan yang melatar belakangi pilihan Anda. Jangan lupa juga berdoa, memohon agar Allah turut campur tangan. Kami yakin, pada akhirnya hasil terbaiklah yang akan tercapai. Hubungan dengan orang tua pun akan tetap baik. Ora et labora.

Jangan menikah dengan pengharapan-pengharapan yang tidak realistis

Pernikahan membutuhkan kerja keras. Jangan izinkan diri Anda mengharap terlalu banyak dari pernikahan Anda. Jangan berharap akan dapat merubah sifat buruk pacar Anda jika sudah menikah. Seorang wanita yang sering dianiaya suaminya mengisahkan, dia tadinya berharap akan dapat mengubah tabiat buruk pacarnya tersebut dengan kasih yang dia tunjukkan. Namun apa yang terjadi? Perkawinannya dirasa bagaikan neraka, karena pria tersebut tetap saja menganiaya dirinya saat mereka terlibat konflik.

Pepatah mengatakan sedia payung sebelum hujan. Berpikirlah realistis. Kenyataan-kenyataan mengenai sifat dan watak pacar Anda tidak akan banyak berubah di saat menikah nanti. Kecuali Allah menjamah hidupnya dan membarui wataknya dengan sifat-sifat Kristus (Gal 5:22-23).

Jangan menikah dengan seseorang sampai Anda mengenal dia dalam banyak hal dan situasi yang berbeda (bervariasi)

Anda dapat membuat prediksi yang jauh lebih tepat tentang seberapa banyak Anda akan menikmati pernikahan dengan seseorang jika dasar pengalaman Anda bersamanya cukup luas. Jangan hanya senang jika bertemu dengannya dalam keadaan happy dan suasana menyenangkan saja. Tetapi usahakan untuk terlibat dengannya dalam keadaan yang lain. Misalnya saat dia sedang emosional, sedang bersedih, sedang tidak mempunyai uang maupun situasi-situasi yang lain. Hal itu akan membuat Anda akan mengenal dirinya dengan lebih baik lagi.

Hal itu akan menjadi bekal yang sangat berguna di dalam membuat keputusan untuk menikah atau tidak dengan dia. Sebab itu, jangan terburu-buru untuk menikah dengannya. Let it flow. Jalani saja dulu hubungan kasih yang telah terjalin. Waktulah yang akan menentukan pada saatnya nanti.

Jangan menikah dengan siapapun yang mempunyai masalah kepribadian

Masalah-masalah kepribadian ini tidak mudah lenyap setelah masuk dalam pernikahan. Pada kenyataannya seringkali malah menjadi lebih buruk. Jika masalahnya bisa ditangani, yakinlah hal tersebut selesai ditangani sebelum Anda menikah. Lebih baik mencegah daripada mengobati bunyi sebuah slogan kesehatan. Lebih ditangani sejak sekarang daripada menyesal sesudah masuk dalam pernikahan.

Allah membenci perceraian (Matius 19:1-8). Jangan alasan kepribadian ini membuat Anda merasa boleh bercerai dengan pasangan Anda dalam pernikahan nanti. Jika memang sejak masa pacaran, tidak ada harapan untuk perubahan sifat dari diri pacar Anda, lebih baik di diputuskan sejak sekarang. God bless.